Semoga cerita yang ditulis ini dapat sedikit memberi manfaat bagi kita semua.
Kisah seorang anak yang bepergian dengan ayahnya dengan berkendara,
Beberapa kilometer kemudian langit tampak hitam pekat,angin mulai perlahan bertiup kencang,
Tidak lama kemudian turun hujan deras disertai badai, si anak berkata sambil menyetir " ayah kita akan berhenti dimana ?",
" jalan terus nak" kata si ayah.
Anak tersebut terheran sambil terus menyetir sangat perlahan sesekali
dipandu sang ayah,karena jarak pandang yang begitu dekat, "ayah" ucapnya
ragu.
Teruslah nak,ucap sang ayah,tak lama kemudian keduanya
berhasil melewati badai tersebut,dan menemukan jalan yang kering dan matahari
yang bersinar cerah.
"Berhentilah nak" ucap sang ayah.
sianak
terheran." kenapa berhenti ?'' ia kembali bertanya.
"istirahat dan keluarlah sejenak" kata sang
ayah sambil membuka pintu mobilnya.
Si ayah berkata sambil menunjuk daerah yang masih terkena badai " apa yang kamu rasa jika kita berhenti ditengah badai tadi.??"
"Pastinya rasa takut dan tak karuan,serta sumpah serapah ayahku"ucap si anak
"Anakku jangan pernah berhenti jika kamu mengalami badai seperti tadi
atau pun badai dalam kehidupanmu,jangan pernah berhenti meskipun kamu
harus merayap"kata sang ayah
''Tapi apakah kita mampu ?" kata sang anak.
"Yakinlah anakku TUHAN akan terus bersama kita,terus berusaha dan berprasangka baiklah pada TUHANMU "ujar sang ayah.
Seperti firman ALLAH,"Aku berdasarkan sangkaan hambaku".
Kawan--kawan yakinlah apa yang sedang kita perjuangkan ,tetaplah semangat "BADAI PASTI BERLALU",dan apa yang kita cita--citakan akan tercapai.