Senin, 10 November 2014

TINDAKAN-TINDAKAN KEPAHLAWANAN

Dalam Rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2014 Komunitas Wong Kebumen mengajak Member,simpatisan,maupun partisan untuk bersama-sama meneladani tindakan-tindakan kepahlawanan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita maupun yang ada sekitar kita.

Banyak yang mengatakan bahwasanya kedamaian dalam bernegara dan berbangsa serta beragama yang kita dapatkan ini sebagian besar berkat perjuangan para pahlawan yang telah berjuang dengan harta dan tenaga , merekalah yang berjuang dalam membela sesuatu yang dianggapnya memang pantas untuk didapatkan. contoh : perjuangan kemerdekaan,  adalah sesuatu yang memang pantas untuk didapatkan oleh rakyat yang menempati negara dimana negara tersebut sedang dijajah, perjuangan yang mereka lakukan adalah agar terhindar dari penindasan dan kekejaman para penjajah, maka dari itu banyak orang-orang berjuang  demi mendapatkan kemerdekaan, nah mereka inilah yang dapat disebut sebagai pahlawan dalam pembelaan terhadap negara, bila merujuk pada pengertian, maka pengertian pahlawan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang dari dirinya menghasilkan buah (pahala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama. Atau orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani.

Terlepas dari pengertian tersebut, sebenarnya setiap orang atau setiap insan mempunyai pahlwannya masing-masing, dan bahkan tanpa disadari sebenarnya orang tersebut bisa jadi pahlawan bagi dirinya sendiri, yaitu seperti seseorang yang mampu melawan hawa nafsu dan melawan kemaksiatan dalam dirinya, dan ia juga mampu menularkan kebiasaan baiknya itu (dalam hal melawan hawa nafsu dan melawan kemaksiatan) kepada orang lain sehingga memudahkan dan menyelamatkan orang lain dari perilaku dosa. dari sini kita mengetahui bahwa pahlawan adalah orang yang dapat menyelamatkan diri sendiri maupun orang lain.

Hal ini menarik ketika kita membicarakan tindakan-tindakan kepahlawanan, namun sebelum itu kita bahas gagasan tentang kepahlawanan yang telah banyak berubah pada masa-masa sekarang ini. Bila sebelumnya kepahlawanan identik dengan perjuangan bersenjata, generasi sekarang melihat kepahlawanan berkaitan dengan perbuatan yang berarti bagi orang lain. Dapat juga diartikan bahwa tindakan kepahlawanan adalah membahagiakan orang tua, tidak bergantung pada siapa-siapa, dan berani bertanggung jawab terhadap apapun keputusan yang ada dalam hidup. Selain itu tindakan yang juga dianggap kepahlawanan adalah tindakan berkarya, berprestasi, dan membangun bangsa. Dengan demikian, tindakan kepahlawan adalah tindakan yang punya dampak baik secara langsung bagi masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui bersama dikomunitas Wong Kebumen terdapat kegiatan-kegiatan yang berdampak baik bagi masyarakat diantaranya : Donor darah, Perpustakaan,Santunan Anak yatim/Piatu dan lain sebagainya. Hal-hal kecil seperti inipun sudah termasuk tindakan kepahlawanan.

Pahlawan atau pahalawan adalah orang atau pribadi-pribadi yang melakukan tindakan-tindakan yang  dapat menuai pahala. berbicara mengenai tindakan yang menuai pahala tentu tindakan tersebut dilakukan dengan penuh keikhlasan/tanpa pamrih.

Salam Kompak Selalu dan Aku Padamu

Minggu, 19 Oktober 2014

Keutamaan Menyambung Silaturahim



Menyambung tali silaturahim merupakan salah satu kewajiban seorang Muslim, sedangkan memutusnya termasuk dosa besar. Silaturahim memiliki keutamaan yang sangat besar, selain di dunia dan juga kelak di akhirat. Allah SWT dan Rasulullah SAW menjanjikan pahala yang sangat besar bagi Muslim yang bersilaturahim.

Orang yang gemar bersilaturahim pun akan mendapatkan manfaat yang tak terhingga dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah SAW mengungkapkan, orang yang suka dan gemar bersilaturahim akan di luaskan rezekinya dan dipanjangkan usianya.

Nabi SAW bersabda, ‘’Barang siapa yang suka apabila Allah membentangluaskan rezeki baginya dan memanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahim. (HR Bukhari). Kebenaran hadis itu telah dibuktikan melalui hasil penelitian ilmiah yang dilakukan Dr Rachel Cooper, dari Dewan Penelitian Medis.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal itu menyebutkan bahwa orang yang suka bersalaman dan bersilaturahim lebih panjang usianya. Menyambung tali silaturahim pun sangat diperintahkan kepada setiap umat yang beriman.

Demikian pula silaturahim yang telah terjalin didalam Komunitas Wong Kebumen, tentu kita semua berkewajiban menjaga dan lebih meningkatkan lagi agar keutamaaan yang besar dari silaturahim yang telah kita jalankan selama ini bisa kita dapatkan.

Marilah bersama kita tingkatkan segala bentuk kegiatan yang berorientasi pada kebaikan demi terwujudnya komunitas yang  mampu Menyatukan putra - putri Kebumen (dan sekitarnya) baik yang di perantauan maupun kampung halaman, melakukan kegiatan sosial masyarakat,memberikan informasi yang bermanfaat bagi member/anggota Komunitas Wong Kebumen khususnya,dan masyarakat pada umumnya.

Aku Padamu.

Kamis, 16 Oktober 2014

WARNA BIRU KOMUNITAS WONG KEBUMEN


Setiap kita menghadiri acara-acara atau kegiatan yang diadakan oleh komunitas wong kebumen seperti ; Kopdar,bhakti sosial,dan kegiatan-kegiatan lainya mungkin kita akan mencari-cari terlebih dahulu rombongan orang perorang yang berseragam warna biru untuk menemukan saudara-saudara kita lainnya yang akan turut serta dalam kegiatan komunitas wong kebumen.Komunitas wong kebumen identik dengan warna biru dan memang warna biru tersebut diyakini sesuai dengan tanah kelahiran kita kota kebumen tercinta.

Dalam komunitas wong kebumen memang tidak terdapat hal-hal yang secara khusus melatarbelakangi dipilihnya warna biru sebagai warna pada seragam komunitas wong kebumen. Komunitas wong kebumen merupakan organisasi /wadah yang bertujuan sebagai perekat silaturahim warga kebumen baik diperantauan maupun dikampung halaman.

Didalam organisasi sudah barang tentu menggunakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam mengambil keputusan,dan tentu saja dipilihnya warna biru tidak lepas didasarkan pada kesepakatan bersama dalam musyawarah.

Banyak yang mengatakan dan mengartikan bahwa warna biru melambangkan kebahagiaan dan opitimisme. Warna biru dapat mengungkapkan makna dari kesetiaan. Selain itu, warna biru juga dapat memberi kesan komunikasi yang baik, kebijakan, perlindungan, inspirasi, spiritual/kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan, tenang, kelembutan, dinamis, kreativitas, cinta, kedamaian, kepercayaan, loyalitas, kepandaian, panutan, kekuatan alam, kestabilan, kepercayaan diri, kesadaran, pesan, ide, berbagi, idealisme, persahabatan dan kasih sayang.

Dari uraian tentang arti diatas tentu semua itu tidak akan terwujud begitu saja sebagaimana dalam tulisan, melainkan dapat dicapai apabila kita berusaha sungguh-sungguh dalam mewujudkannya. tentu kita sangat berharap dengan komunitas yang sangat kita cintai ini kita dapat saling berbagi,bertukar pikiran (ilmu) wawasan,bersahabat,dan lain-lain yang bermanfaat,sebagaimana kemampuan kita dan mungkin akan seperti warna biru yang sering dikenakan dalam KOMUNITAS WONG KEBUMEN.

Komunitas wong kebumen ‘’Aku Padamu”.

Senin, 06 Oktober 2014

SEMESTA KARANGSAMBUNG
Oleh Gregorius Magnus Finesso

Tahukah Anda bagaimana bentuk batuan dasar pembentuk Pulau Jawa? Penasaran menyaksikan gugusan lava bantal beku menempel di atas batuan sedimen yang semestinya hanya ada di pematang samudra seperti di Hawaii? Semua kekayaan geologi purba ini terbentang di Karangsambung, Kebumen.
Nama Karangsambung boleh jadi cukup asing di telinga orang awam. Namun, tidak demikian bagi para penggila geowisata di Tanah Air dan mancanegara. Kawasan cagar alam geologi seluas sekitar 22.000 hektar ini layaknya kotak hitam (black box) bagi segala proses alam semesta.
Memasuki kawasan yang berada sekitar 19 kilometer sebelah utara pusat Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, gugusan perbukitan membentang di kiri-kanan jalan. Beberapa dinding bukit terbentuk dari lapisan batu yang berbentuk unik. Bahkan, di salah satu lokasi batu-batu raksasa seperti terekam dalam film Laskar Pelangi di Pulau Belitung berserak di persawahan.
Di sepanjang jalan tersaji panorama elok dari bukit, lembah, hingga aliran Sungai Luk Ulo, sungai terbesar di Kebumen. Semakin ke utara, udara kian sejuk dan sepi. Beberapa pakar geologi bahkan menyebut kawasan ini sebagai ”Yellowstone National Park”-nya Indonesia.
Karangsambung menyimpan pelbagai monumen geologi yang sangat unik. Ini tidak lepas dari letak geografis wilayah ini sekitar 120 juta tahun lalu yang merupakan dasar laut dan menjadi pertemuan lempeng benua dan samudra. Proses subduksi selama ratusan juta tahun menyebabkan batu-batuan purba itu tersingkap ke permukaan.
Di sini tersingkap aneka batuan dari berbagai umur dan proses kejadiannya. Batuan-batuan itu merupakan rekaman peristiwa pembentukan muka Bumi. Wilayah yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai cagar alam geologi di Indonesia pada 2006 itu kini dikelola Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Batu tertua Jawa
Kepala Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung LIPI, Suyamto mengatakan, beberapa situs bisa dipelajari untuk mengetahui sejarah Bumi, khususnya proses evolusi lempeng Asia bagian tenggara.
Misalnya, situs batuan metamorf serpentinit di Pucangan. Batuan ini berwarna kehijauan dan berasal dari perut Bumi di bawah lantai samudra. Batu ini merupakan batu ultrabasa hasil pembekuan magma pada kerak samudra. Formasi batu ini berubah saat bersentuhan dengan air laut dan berubah lagi ketika masuk zona tunjaman dan terangkat ke permukaan Bumi.
Salah satu kekayaan utama cagar alam geologi ini adalah batuan metamorf sekis mika di Kali Brengkok. Di sini pengunjung bisa menyentuh langsung batuan mineral mika yang berkilau kala tertimpa sinar Matahari. Batuan tertua ini tersingkap dan menjadi pembentuk fondasi Pulau Jawa. Pengukuran dengan radioaktif menunjukkan batuan ini berumur 121 juta tahun, dari zaman kapur.
Batuan alas Pulau Jawa ini memiliki nilai ilmiah tinggi karena membuktikan bahwa sejak zaman itu telah terjadi tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua di kawasan Karangsambung. Batuan ini berasal dari pasir yang mengandung mineral asam dari lempeng benua yang masuk ke zona subduksi dan berubah jadi sekis mika.
Fenomena geologi lain yang tersingkap di kawasan yang secara geografis membentang di Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo adalah situs batu rijang dan lava basal berbentuk bantal di Kali Muncar. Batuan sedimen ini terbentuk di dasar samudra purba 80 juta tahun lampau. Batu ini memberi fakta kuat bahwa dahulu Karangsambung adalah dasar samudra yang terangkat oleh proses geologi.
Batuan sedimen berwarna merah memanjang sekitar 100 meter pada dinding Kali Muncar itu ibarat layar pertunjukan wayang kulit atau kelir dalam bahasa Jawa. Ini membuat warga setempat menamainya Watu Kelir. Terlebih, di bagian atasnya terdapat batuan beku yang bentuknya mirip kenong dan gong (alat musik Jawa).
Kendati dikelola LIPI sejak 1970-an, pengemasan wisata geologi baru dimulai 10 tahun lalu. Kepala UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung (BIKK) LIPI Yugo Kumoro mengatakan, untuk mendukung paket wisata geologi disediakan fasilitas pendukung berupa tempat penginapan, asrama, perpustakaan, dan bengkel kerja kerajinan batu mulia di kawasan kantor BIKK LIPI di Karangsambung

Selasa, 23 September 2014

PANTAI PETANAHAN DAN KISAH KESETIAAN CINTA


Berdasarkan informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Kebumen, alkisah pada masa pemerintahan Mataram dipimpin oleh Sutawijaya, lahirlah seorang gadis yang bernama Dewi Sulastri. Anak Bupati Pucang Kembar yang bernama Citro Kusumo. Ia dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang adipati bernama Joko Puring.

Namun Dewi Sulastri tidak mencintai pria tersebut. Ia malah jatuh hati dengan Raden Sujono, seorang abdi di Pucung Kembar. Cinta segitiga pun terjadi antara Dewi Sulastri, Joko Puring dan Raden Sujono. Pada akhirnya, Raden Sujono berhasil mempersunting Dewi Sulastri dan menjadi Bupati Pucang Kembar.

Suatu saat suami Sulastri menjalankan tugas negara memberantas berandal-berandal dan meninggalkan istrinya. Saat itu Joko Puring membawa lari Dewi Sulastri sampai ke Pantai Karanggadung. Ia memaksa Sulastri untuk menjadi istrinya, namun meskipun diancam dibunuh, Dewi Sulastri tidak mengabulkan permintaannya.

Raden Sujono yang mengetahui istrinya dibawa lari datang menuju Karanggadung dan bertempur melawan Joko Puring. Akhirnya ia berhasil merebut kembali istrinya, Dewi Sulastri pun telah membuktikan kesetiaannya kepada suaminya.

Beratus-ratus tahun kemudian, Pantai Karanggadung dalam legenda di atas lebih dikenal dengan Pantai Petanahan. Sebuah pantai di daerah Kebumen sebelah selatan, Jawa Tengah, yang kami kunjungi beberapa waktu yang lalu.

Kesan pertama melihat pantai ini terkesan tidak terlalu ramai. Kami ke sana pada akhir pekan, namun hanya beberapa keluarga saja yang terlihat sedang menikmati keindahan pantai ini. Menurut info yang kami peroleh di situs Pemkab Kebumen pantai ini memang ramai hanya saat Hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Awalnya, menurut salah seorang dari kami tidak ada tiket masuk untuk berkunjung di pantai ini. Namun, saat memasuki pantai ada tiga orang pria yang meminta kami membayar ongkos, dihitung per kepala. Tidak seberapa, masih setara dengan ongkos parkir kendaraan yang kami tumpangi.

Kami datang sekitar pukul 09.00 WIB, ombak saat itu masih cukup tenang. Namun, beberapa menit kemudian ombak laut mulai lebih agresif menyapa pantai. Anak-anak kepiting kami lihat merayap di sepanjang pantai.

Ada penyewaan kuda yang bisa dipakai anak-anak untuk menyusuri garis pantai. Seorang petani garam sempat melintasi pantai dan kami abadikan melalui kamera yang kami bawa.

Lanskap yang luas dan pantai yang cukup bersih menjadi poin positif untuk mengunjungi pantai ini. Tentu saja sambil mengenang kesetiaan Dewi Sulastri terhadap suaminya. Liburan ke Pantai Petanahan merupakan satu pilihan yang patut dipertimbangkan, terutama jika Anda membawa serta keluarga.

PARIWISATA KEBUMEN

Banyak sekali rekomendasi tempat wisata di Kebumen Jawa Tengah yang dapat menyegarkan mata dan juga menyegarkan pikiran anda setelah lelah beraktivitas. Salah satu tempat wisata di Kebumen yaitu Goa Jatijajar yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, karena Goa Jatijajar ini terbentuk oleh fenomena alam selama ribuan tahun yang lalu sehingga memunculkan sebuah karya indah yang menawarkan nuansa lain pada pengunjungnya. Goa Jatijajar dapat disebut sebagai tempat untuk berpetualang di perut bumi, namun memiliki nuansa yang santai dan menyenangkan. Goa Jatijajar terletak 21 km ke arah selatan Gombong atau 42 km arah barat Kebumen. Goa Jatijajar berada di kaki pegunungan kapur. Objek wisata Goa Jatijajar ini merupakan salah satu wana wisata yang sangat menarik dan wajib anda kunjungi ketika anda menyambangi Kebumen.
Tempat Wisata di Kebumen Goa Jatijajar
Tempat Wisata di Kebumen Goa Jatijajar
Tempat wisata di Kebumen lainnya yaitu Arum Jeram Padegolan yang terletak di Desa Sendang Dalem, Kecamatan Prembun, Kawasan Waduk Lintang, Kabupaten Kebumen. Tempat wisata satu ini menyajikan air sungai yang jernih dan memiliki karakteristik sungai yang berkelok dengan batu-batu besar dan beberapa jeram yang cukup terjal. Melewati jeram ini dibutuhkan sedkit keterampilan hingga anda sampai di titik akhir di Bendungan Pajengkolan. Namun karakteristik jeram yang cukup menantang tersebut dapat memberikan tantangan tersendiri.
Tempat Wisata di Kebumen Goa Petruk
Tempat Wisata di Kebumen Goa Petruk
Kemudian ada lagi tempat wisata yang berupa goa di Kebumen lainnya yaitu Goa Petruk, yang terletak di Dukuh Mandayana, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, atau 6 km dari objek wisata Goa Jatijajar. Goa Petruk menyajikan suasanan alami dengan suara tetesan air kapur yang tidak pernah berhenti. Tempat wisata di Kebumen yang satu ini memiliki nilai keindahan yang tinggi karena bentuk-bentuk stalatiknya yang menyerupai wayang.
Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Kebumen yang memiliki nuansa agamis. Mesjid ini terletak di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen atau sekitar 15 km dari Kabupaten Gombong. Masjid ini diyakini oleh masyarakat Kebumen sebagai masjid tertua yang ada di Kabupaten Kebumen. Masjid Saka Tunggal dibangun dan berdiri sejak tahun 1719 pada masa Adipati Mangkuprojo.
Objek Wisata di Kebumen Pantai Logending
Objek Wisata di Kebumen Pantai Logending
Tempat wisata di Kebumen selanjutnya yakni Pantai Logending atau biasa disebut juga Pantai Ayah yang terletak di Kecamatan Ayah atau 9 km dari Goa Jatijajar. Pantai Logending menyajikan tepian pantai yang luas dan bisa dinikmati dengan menyewa perahu yang telah disediakan untuk menyusuri muara sungai Bodo. Salah satu kegiatan yang mengasyikkan dan tak kan pernah terlupakan saat mengunjungi pantai ini adalah menyaksikan keindahan sunset atau matahari terbenam.
Objek Wisata di Kebumen Pantai Karangbolong
Objek Wisata di Kebumen Pantai Karangbolong
Tempat wisata bertemakan pantai di Kabupaten Kebumen berikutnya yaitu Pantai Karangbolong yang terletak sekitar 40 km dari pusat kota Kebumen dengan pantai landai luas berpasir halus kasar berwarna kelabu. Di sisi timur Pantai Karangbolong terdapat Goa Karangbolong sepanjang 30 meter dengan lebar 10 meter dan tinggi 5 meter yang diperkirakan telah berumur 15 sampai 30 juta tahun lalu yang digunakan sebagai sarang burung wallet. Tempat wisata di Kebumen yang berupa pantai ini dapat ditempuh melalui Kabupaten Gombong atau melalui Petanahan sampai Pantai Suwuk. Bagi anda yang menginginkan suasana alam yang indah dengan suara desir ombak, anda dapat mengunjungi pantai ini bersama orang tersayang atau keluarga dan teman-teman anda.
Selanjutnya adalah Pantai Petanahan yang terletak di Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen atau sekitar 17 km dari pusat Kota Kebumen. Pantai Petanahan memiliki gelombang ombak pantai selatan yang besar dan berkejar-kejaran tanpa henti, dengan debur yang keras sehingga dapat memberikan pemandangan yang nyaman dan penuh sensasi di mata anda.
Kemudian tempat wisata bernuansa pantai yang terakhir yang bisa kami rekomendasikan adalah Pantai Menganti yang berjarak sekitar 7 km dari Pantai Ayah di sebelah Timur. Pantai Menganti memiliki pasir yang putih, karang yang terjal dan menyerupai batu raksasa serta perbukitan. Jalan menuju Pantai Menganti cukup terjal, berliku karena terletak di daerah perbukitan tapi keindahan Pantai Menganti dapat mengobati rasa lelah selama perjalanan.

Jumat, 13 Juni 2014

KOMUNITAS WONG KEBUMEN ''AKU PADAMU''


''Hai.........''.
'' Halloo..."
'' Apa kabar''
'' Luar biasa''.
'' Komunitas Wong Kebumen''.
''Aku Padamu''.
''Bahasa ngapak''.
''Inyong Banget''.

Sering kali kita mendengar teriakan-teriakan yel-yel pada acara-acara KOMUNITAS WONG KEBUMEN, akan tetapi belum tentu semua mengetahui asal muasal kata-kata yell - yell itu sendiri.

Mari kita cari tahu awal mula kata pada yell-yel komunitas wong kebumen dengan menengok sejarah terbentuknya Komunitas Wong Kebumen.

Sapaan pada sesama teman yang belum saling mengenal biasanya akan dimulai dengan sapaan '' hai ?'', kemudian lawan bicara kita akan menanggapinya dengan jawaban ''hallo''.

Ketika kembali menanyakan dengan kata ''apa kabar'' tentu kita akan menjawabnya dengan jawaban yang menunjukkan semangat dalam pertemanan maupun persahabatan yakni ''luar biasa''.
Hal ini juga menujukkan rasa syukur kita kepada sang pencipta bahwa atas rahmatnya kita bisa saling berjumpa dan menjalin tali silaturahim. hal inilah yang terjadi pada awal mula terbentuknya Komunitas Wong Kebumen 1 Agustus 2010 sehingga untuk mengingat sejarah moment tersebut maka digunakanlah pada yell-yell Komunitas Wong Kebumen.

''Komunitas Wong Kebumen.?''
''Aku Padamu''
Disinilah keakraban dalam persahabatan terbentuk, dengan saling mengenal,saling memahami maka terbentuklah rasa kekeluargaan yang tinggi sehingga terwujud kecintaan pada komunitas yang telah mengantarkan pada jalinan silaturahim.ungkapan inipun tak lepas dari sejarah terbentuknya KOMUNITAS WONG KEBUMEN,dimana seseorang yang ingin mengikuti komunitas  berjalan mencari rekan-rekan yang telah berkumpul sebelumnya,dan menanyakan ;

KWK ya ? (Ternyata bukan)
Hingga pada akhirnya bertanya ke yang lain
KWK ya ? ( Benar yang ia cari )
Akan tetapi oleh karena mereka ( yang terlah berkumpul)Pun sama--sama baru saja saling mengenal sehingga kebingungan untuk menjawabnya, hingga pada akhirnya secara spontan dan serentak mereka menjawab AKU PADAMU. untuk mengenang hal itu maka digunakanlah pada yell--yell Komunitas hingga hari ini

''Bahasa ngapak''
''Inyong Banget''
Setelah berjalan beberapa tahun kemudian bertambahlah satu ungkapan pada yel--yel KOMUNITAS WONG KEBUMEN
Bahasa ngapak merupakan bahasa yang digunakan didaerah Provinsi Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Kebumen,Banyumas,Wonosobo,Brebes,Tegal,Cilacap,Purbalingga,Banjarnegara dan beberapa daerh lainnya. oleh karena itu Komunitas Wong Kebumen tidak terbatas hanya pada yang berasal dari wilayah kebumen saja, melainkan terbuka bagi siapapun yang dengan sukarela bergabung menjalin silaturahim dalam wadah komunitas wong kebumen,sebagaimana bentuk Silaturahim Tanpa batas yang dijalankan oleh Komunitas Wong Kebumen. bukti kecintaan pada bahasa ngapak ini juga tertuang dalam bahasa yang digunakan dalam percakapan antar anggota komunitas, maka dikatakan Bahasa Ngapak Inyong banget.



Salam Kompak Selalu dan Aku Padamu.

Senin, 03 Maret 2014

MAKNA LAMBANG KABUPATEN KEBUMEN

Bentuk,lukisan,ukuran,warna lukisan Lambang Daerah Kabupaten Kebumen mempunyai makna sebagai berikut :

1. Perisai
Menggambarkan tekad,semangat dan kesiapsiagaan rakyat untuk mempertahankan NKRI yang diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945,dengan dasar Pancasila dan UUD 1945.

2. Bintang segi lima berwarna emas,menggambarkan kepercayaan yang teguh dan luhur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3. Pegunungan ,melambangkan keteguhan hati,tidak goyah mengalami tantangan alam.Menggambarkan juga sebagian daerah kabupaten kebumen terdiri dari tanah pegunungan.


4. Gua,mencerminkan sifat sifat ketenangan dan kesederhanaan dari rakyat daerah kabupaten kebumen dalam usahanya untuk mencapai cita citanya yaitu masyarakat yang adil dan makmur.Gua juga merupakan tempat dimana di hasilkan sarang burung.


5. Laut, menggambarkan jiwa perjuangan yang selalu bergelora sepanjang masa,namun penuh dengan kedamaian yang abadi.Menggambarkan juga bahwa sebagian daerah Kabupaten Kebumen berbatasan dengan samudra Indonesia.


6. Burung Lawet, menggambarkan suatu sumber penghasilan daerah dan merupakan pencerminan dari ketekunan dan kegesitan yang penuh dinamika dari rakyat daerah Kabupaten Kebumen dalam usahanya untuk membangun daerahnya.


7. Kapas padi, menggambarkan cita cita rakyat daerah Kabupaten Kebumen yaitu terwujudnya suatu masyarakat yang adil makmur berdasarkan Pancasila,murah sandang,murah pangan dan cukup papan.


8. Mata rantai yang menyambung,menggambarkan jiwa dan semangat persatuan yang hidup dikalangan rakyat.


9. Bambu runcing, merupakan pencerminan dari sifat kepahlawanan rakyat dalam perang kemerdekaan mepertahankan NKRI yang diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945 dengan dasar Pancasila dan UUD 1945.


10. Batu bata dan genteng, menggambarkan bahwa industry batubata dan genteng di daerah kabupaten kebumenmerupakan sumber penghidupan rakyat,secara simbolis menggambarkan bahwa kecuali sector pertanian,sector perindustrian juga merupakan sumber penghasilan Rakyat Daerah Kabupaten Kebumen;


Tulisan ‘Bhumitirta Praja Mukti’ memiliki arti tanah dan air untuk kesejahteraan Bangsa dan Negara.Maksud dan jiwanya bsngsa Indonesia pada umumnya Warga Daerah Kabupaten Kebumen pada khususnya sangat bersyukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugrahi tanah yang subur dan air yang berlimpah.


(Sumber : Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Kebumen)

Minggu, 02 Maret 2014

BADAI PASTI BERLALU

Semoga cerita yang ditulis ini dapat sedikit memberi manfaat bagi kita semua.


Kisah seorang anak yang bepergian dengan ayahnya dengan berkendara,
Beberapa kilometer kemudian langit tampak hitam pekat,angin mulai perlahan bertiup kencang,
Tidak lama kemudian turun hujan deras disertai badai, si anak berkata sambil menyetir " ayah kita akan berhenti dimana ?",

" jalan terus nak" kata si ayah.

Anak tersebut terheran sambil terus menyetir sangat perlahan sesekali dipandu sang ayah,karena jarak pandang yang begitu dekat, "ayah" ucapnya ragu.


Teruslah nak,ucap sang ayah,tak lama kemudian keduanya berhasil melewati badai tersebut,dan menemukan jalan yang kering dan matahari yang bersinar cerah.


"Berhentilah nak"  ucap sang ayah.


sianak terheran." kenapa berhenti ?'' ia kembali bertanya.

"istirahat dan keluarlah sejenak" kata sang ayah sambil membuka pintu mobilnya.

Si ayah berkata sambil menunjuk daerah yang masih terkena badai " apa yang kamu rasa jika kita berhenti ditengah badai tadi.??"
 

"Pastinya rasa takut dan tak karuan,serta sumpah serapah ayahku"ucap si anak
 

"Anakku jangan pernah berhenti jika kamu mengalami badai seperti tadi atau pun badai dalam kehidupanmu,jangan pernah berhenti meskipun kamu harus merayap"kata sang ayah
 

''Tapi apakah kita mampu ?" kata sang anak.
 

"Yakinlah anakku TUHAN akan terus bersama kita,terus berusaha dan berprasangka baiklah pada TUHANMU "ujar sang ayah.
Seperti firman ALLAH,"Aku berdasarkan sangkaan hambaku".
 

Kawan--kawan yakinlah apa yang sedang kita perjuangkan ,tetaplah semangat "BADAI PASTI BERLALU",dan apa yang kita cita--citakan akan tercapai.

Minggu, 23 Februari 2014

MAKNA SAKINAH, MAWADDAH, WARRAHMAH

 
Foto oleh : Om damar Photographer

 SEMOGA MENJADI KELUARGA SAKINAH MAWADDAH,WARRAHMAH
 
Kita sering sekali mendengar kata sakinah, mawaddah dan warrahmah ketika memberikan ucapan selamat kepada pengantin baru.  Pada dasarnya kita mengerti pastilah ucapan itu berupa doa kebaikan bagi kedua mempelai, namun saya secara pribadi penasaran apa sih makna  sebenarnya dari ketiga kata tersebut.
Kata Sakinah,Mawaddah Warrahmah berasal dari Kitab Suci Al Qur’An Surat Ar Rum (30) ayat 21 :
“DAN DI ANTARA TANDA-TANDA (KEBESARAN)-NYA IALAH DIA MENCIPTAKAN PASANGAN-PASANGAN UNTUKMU DARI JENISMU SENDIRI, AGAR KAMU CENDERUNG DAN MERASA TENTERAM KEPADANYA, DAN DIA MENJADIKAN DIANTARAMU RASA KASIH DAN SAYANG. …”
Dalam ayat tersebut terdapat 3 kata:
  1. Sakinah yang diartikan sebagai  Ketentraman,

  2. Mawaddah di maknai sebagai  Cinta

  3. Warrahmah berarti  Kasih Sayang
Sakinah bermakna kecendrungan atau kecondongan hati agar kedua mempelai berikhtiar beribadah seoptimal mungkin sehingga rumah tangga akan tentram ketika berada didekat sang suami atau isteri. Ketentraman adalah buah dari iman dan taqwa yang dibina bersama secara istiqomah dan tentunya mahligai rumah tangga akan damai tenteram serta semua masalah dihadapi dengan saling menghormati dan menghargai.

Mawaddah, adalah cinta sejati dalam artian menerima pasangan hidup apa adanya dan mencintai karena mengharapkan semata redha Allah SWT.  Insya Allah Cinta yang terpateri dengan keimanan dan taqwa tersebut akan langeng dan mampu mengatasi  ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Menerima apa adanya pasangan adalah kunci kelanjutan bahtera rumah-tangga.

Warrahmah, salah satu sifat Tuhan Yang Maha Kasih Sayang yang di anugerahkan kepada hambanya, agar dalam menempuh kehidupan rumah tangga selalu memancarkan kasih sayang dan kelembutan. Kasih sayang ke dua insan yang dipadukan dalam pernikahan  akan lebih bertaut ketika anak telah meramaikan kehidupan rumah tangga.  Amanah yang diberikan Tuhan Yang Maha Pengasih adalah keturunan yang harus dididik  dengan penuh kasih sayang mengantarkan anada tersayang  ke jenjang insan kamil.

KOMUNITAS WONG KEBUMEN

Rabu, 19 Februari 2014

KOMUNITAS WONG KEBUMEN

KOMUNITAS WONG KEBUMEN di dirikan Jakarta, 1 Agustus 2010 oleh 4 orang:
1. Ken Setiawan (Kebumen) s
2. Awink Az Lah
3. Yadi Susanto
4. Martujan

Visi : "Menjadikan jejaring sosial sebagai media untuk menjalin silaturahim (Tanpa batas) yang Berbasis Sosial"

Misi:
1.Menyatukan Putra--Putri Kebumen baik yang di Perantauan maupun kampung halaman
2.Menjadikan dunia maya menjadi dunia nyata ( Bertatap Muka)
3.Melakukan kegiatan Sosial Masyarakat
4.Memberikan Informasi bermanfaat  yang diawali dari Jejaring Sosial (Facebook) yang selanjutnya ditindaklanjuti didunia nyata.

  Aktifitas Komunitas Wong Kebumen sehari-hari dapat dilihat di Wall Grup KOMUNITAS WONG KEBUMEN pada media jejaring sosial facebook (Dokumentasi) dan KOPDAR (kopi Darat) yang di laksanakan di setiap wilayah dengan jadwal yang berbeda.

Member/anggota Komunitas Wong Kebumen mayoritas berada diperantauan dan tidak hanya terbatas orang kebumen,  tetapi juga dari daerah lain yang berniat bergabung secara sukarela. Kopdar di laksanakan dengan tujuan sebagai wadah Silaturahim dengan beberapa kegiatan diantaranya : Arisan, tukar pendapat, ajang pembelajaran, serta laporan Event atau kegiatan yang sudah di jalankan.

 Aktifitas Organisasi dijalankan oleh  susunan Pengurus inti meliputi :

- Pembina,
- Ketua Umum
- Sekretaris
- Bendahara
- Ketua Wilayah, dibantu oleh pengurus harian.

KOMUNITAS WONG KEBUMEN dibagi beberapa wilayah yang disebut dengan korwil (koordinator wilayah) meliputi :

- Korwil Jakarta
- Korwil Bekasi
- Korwil Tangerang
- Korwil Serang-Banten
- Korwil Bandung
- Korwil Kebumen. 
- Korwil Karawang
- Korwil Bekasi

Kegiatan-Kegiatan Komunitas Wong Kebumen diantaranya :

1.Kopdar setiap bulan di masing masing koordinator wilayah.
2.Olah Raga berupa Futsal ,sepak bola, dengan Team 'Walet FC' sebagai Team Kebanggan.
3.Nonton Bareng (menjadi audiens) di Studio Televisi seperti : Bukan Empat Mata,Pas Mantap, OVJ, Hitam Putih, dan SMS
4.Kopdar Akbar di laksanakan setiap Idul Fitri.
5.Bakti Sosial yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, terdapat kejadian tak terduga(emengency), atau   mendapat amanah dari member.
6. Mudik Bersama baik menggunakan bus dan Sepeda motor.
7. Kopdar Wisata di adakan beberapa bulan sekali.
8. Donor Darah.


Sesuai dengan Visi Komunitas Wong Kebumen  "menjadikan jejaring sosial sebagai Media Menjalin Silaturahim Tanpa Batas yang Berbasis Sosial" Komunitas Wong Kebumen sering  mengadakan acara Sosial seperti :
Santunan anak yatim Piatu, Baksos bencana alam baik di Rantau ataupun di Kebumen. Sumber dana Sosial Komunitas Wong kebumen  berasal dari member dan simpatisan yang tersebar di seluruh wilayah baik dalam maupun luar negeri.

Mulai periode akhir tahun ini Komunitas Wong Kebumen menjadikan Kota Kebumen sebagai sasaran utama kegiatan sosial, dan hingga saat ini sudah tercatat  bebarapa kali mengadakan bakti sosial (Baksos) :

- bulan agustus bertepatan dengan Kopdar akbar syawal
- bulan November bertempat di Masjid agung kebumen,
  Awal desember di Sokka Baru Pejagoan,
- dan terakhir baksos tanggap banjir di Sidobunder Puring, adimulyo dan Bonorowo.

Harapan Kami sebagai Putra--Putri kebumen yang tergabung dalam Komunitas Wong Kebumen adalah dapat menjalin komunikasi dan silaturahim nyata meskipun di tanah rantau dengan tetap bangga membawa nama Kota Kebumen serta bisa berpartisipasi sosial walaupun nilainya tidak seberapa. Kami juga berharap Masyarakat tahu jika Perkumpulan kami yaitu Komunitas Wong Kebumen ada secara nyata dan bukan sekedar nongkrong melainkan banyak kegiatan positif.

''Salam kompak selalu dan Aku Padamu''.

KOMUNITAS WONG KEBUMEN